Seni Sastra: “Suatu Ketika di Ruang Gawat Darurat”; dan “Kematian Kedua”

 Cerpen (1) “Suatu Ketika di Ruang Gawat Dararurat” Tidak mudah membedakan rintihan kesakitan dan erangan kematian. Apalagi dalam ruang  gawat darurat yang dipenuhi pasien-pasien kritis. Mendengarkan rintihan sambil menahan sakit tentu lebih susah. Terlebih lagi jika badan tidak bisa digerakkan. Continue reading Seni Sastra: “Suatu Ketika di Ruang Gawat Darurat”; dan “Kematian Kedua”