Pemuda Menyoal Toleransi, di HUT “Sumpah Pemuda”

Awal abad ke-20, tepatnya 28 Oktober 1928, pemuda-pemuda di Tanah Air bersumpah untuk bertanah air, berbangsa, dan berbahasa yang sama: Indonesia. Tinggal di negeri yang sedang terjajah, tak ada pilihan bagi mereka selain bersatu-padu.

Sembilan puluh tahun sesudahnya, hari bersejarah itu kini kembali dikenang oleh kita segenap generasi muda Indonesia. Hari berganti, tantangan dan masalah bangsa pun kian kompleks. Dulu, pemuda di Tanah Air memiliki permasalahan yang sama, yakni Belanda.

Sekarang, masalah justru datang dari korelasi di antara sesama warga bangsa. Sejumlah hal mengemuka: antara lain intoleransi, diskriminasi, dan perundungan terhadap kelompok minoritas.

“Kami menilai Pancasila sebagai solusi atas masalah keberagaman yang ada di Indonesia,” itu pengakuan nurani kita yang bening dalam hidup kebersamaan.

Di Indonesia, harusnya kita memberi ruang bagi orang dari latar belakang apa pun untuk berekspresi,

Mari merebut kembali Masa Depan, dengan  belajar Pancasila secara aktual. Dalam aspek Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Demokrasi, dan Keadilan Sosial.

TIDAK ADA LAGI siswa di sekolah yang cuma mau bergabung dengan orang-orang yang setipe dengan mereka, apakah itu agama, suku bangsa, warna kulit, latar belakang sosial ekonomi dan sebagainya.

Tidak ada lagi keributan terkait perbedaan tafsir atas ajaran agama yang kini justru kian menguat. Mari berharap  masyarakat Indonesia bisa lebih tenang dalam memaknai ajaran agama. Yang kita butuhkan itu titik berangkat untuk persatuan, bukan soal siapa yang paling benar.

Semangat positif terhadap toleransi harus didatangkan dari mana-mana. Kita harus bisa merasakan betapa kuatnya solidaritas masyarakat Indonesia!

Harapan

Mari ucapkan “Deklarasi Sumpah Pemuda Milenial” berikut ini

Kami, pemuda Indonesia, mengakui keberagaman masyarakat Indonesia

Kami pemuda Indonesia menjunjung tinggi perdamaian dan kesetaraan

Kami pemuda Indonesia menegakkan perlindungan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia

Kami, pemuda Indonesia, mengaku kehidupan berbangsa yang toleran dan adil

Kami, pemuda Indonesia, menjunjung tinggi kebebasan berserikat pemuda
Kami, pemuda Indonesia, berkomitmen untuk terlibat aktif dalam pembangunan

Kami, pemuda Indonesia, menentang segala bentuk kekerasan dan diskriminasi di tanah Indonesia

Kami, pemuda Indonesia, menegakkan kelestarian dan keseimbangan alam di bumi Indonesia

Kami, pemuda Indonesia, berkomitmen merebut kembali masa depan Indonesia yang damai dan sejahtera!

(INSAN ALFAJRI)

Referensi:
NASRULLAH NARA, dan Berbagai Sumber